Pages

Subscribe:

Minggu, 07 Februari 2010

MASA KEMAJUAN DAN KEMUNDURAN ISLAM

AGAMA DAN PENGERTIAN AGAMA DALAM BERBAGAI BENTUKNYA

        Pada bab ini dikupas tentang pengertian agama baik itu dalam bahasa Arab, Sansekerta, bahasa Latin. Dalam masyarakat Indonesia umumnya dikenal dengan sebutan agama, tetapi juga dikenal juga istilah Din yang artinya hukum atau undang-undang. Sedangkan dalam bahasa Eropa dikenal dengan sebutan religi yang asal katanya relegere yang mengandung arti mengumpulkan, membaca. Artinya agama memang berupa kumpulan aturan dan cara-cara mengabdi kepada Tuhan. Seperti diartikan dalam bahasa Sansekerta A sendiri berarti tidak, dan Gam berarti pergi. Jadi dapat diartikan tidak pergi, tetap dan diwarisi. Karena agama memang seperti itu. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa agama berarti kitab suci. Dibuktikan semua agama memang mempunyai kitab suci. Tetapi dikatakan juga bahwa gam berarti tuntunan. Karena memang agma adalah tuntunan, tuntunan bgi pemeluknya dalam menjalani kehidupannya.
Agama adapula yang bersifat primitif. Agama yang ada dalam agama primitif antara lain dinamisme, animisme dan politeisme. Agama dinamisme mengandung kepercayaan pada kekuatan yang misterius. Benda-benda tersebut mempunyai kekuatan gaib apabila memakai atau memakannya. Contohnya seperti keris, cincin, batu dan lain-lain. Mereka mempercayai ada benda-benda yang mempunyai kekuatan baik atau jahat. Yang mempunyai kekuatan baik dipelihara, yang mempunyai kekuatan jahat ditakuti bahkan dijauhi. Bahkan ada yang menganggap dengan memakannya maka akan mempunyai kekuatan atau sebagai obat sehingga dapt menyembuhkan. Golongan ini melihat efek dan bekas dari benda-benda tersebut apabila digunakan. Seperti menganggap tanaman menjadi subur, panjang umur, kekuatan dan keberanian pada seseorang saat berperang.
Sedangkan animisme adalah agama yang mempercayai bahwa tiap-tiap benda mempunyai roh. Bagi masyarakat primitive roh masih dinggap menyerupai uap atu udara. Roh mempunyai rupa seperti tangan dan kaki. Mereka para roh dianggap mempunyai tingkah laku seperti manusia,terkadang roh dapat dilihat. Mereka suka memberi sesajen untuk menyenangkan para roh. Roh nenek moyang juga dihormati dan ditakuti sehingga mereka suka member sesajen.
Politeisme adalah agama yang mengandung kepercayaan kepada dewa-dewa. Mereka mempunyai perasaan takjub bukan lagi kepada roh-roh tetapi kepada dewa-dewa. Dewa-dewa yang mereka kenal sudah mempunyai tugas masing-masing. Seperti ada dewa langit, dewa air, dewa api, dewa matahari.
Agama monoteisme meyakini bahwa manusia berasal dari Tuhan dan akhirnya kembali kepada Tuhan. Dalam agama monoteisme mempercayai bahwa ada kehidupan setelah mati. Apabila melakukan kehidupan yang baik di dunia maka akan mendapatkan sisi yang baik di samping Tuhan kelak. Bukan lagi mengharapkan mana yang banyak seperti halnya dalam agama dinamisme, memberikan sesajen sebagai bentuk untuk membujuk roh-roh dalam agama animisme dan politeisme dan menyembah kepada dewa. Tuhan tidak dapat disogok atau dirayu, tetapi Tuhan adalah pencipta yang mutlak. Manusia hanya dapat berserah diri kepada Tuhan. Tujuan hidup manusia adalah mencari keselamatan dunia akhirat. Tuhan yang mereka anut berlaku untuk umat seluruh dunia,Tuhan semua bangasa di dunia bahkan Tuhan Alam Semesta.

Tujuan hidup mengharapkan keselamatan dunia dan akhirat.
Islam mempunyai banyak aspek, aspek teologi,aspek ibadat,aspek moral, aspek mistisisme, aspek falsafah, aspek sejarah, aspek kebudayaan dan lain sebagainya. Masih banyak pemahaman yang menganggap Islam bersifat sempit dan tidak sesuai dengan kemajuan modern. Karena ada yang hanya memahami dari satu mazhab saja, aturan mazhab yang satu dengan yang lain saling bertentangan. Padahal Islam mengajarkan semua aspek yang ada dalam segi kehidupan, baik berupa larangan, perintah dan kisah-kisah yang dapat dijadikan teladan bagi umatnya.
Dalam Islam Ibadat yang ada adalah Salat, Puasa, Haji, dan Zakat. Semua ibadat itu bertujuan untuk membuat manusia lebih dekat kepada Tuhan. Agar manusia tunduk kepada Allah, seperti yang dikandung dalam Surat Al-Zariat : “Tidak Kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk tunduk dan patuh kepada-ku”.
Ibadat-ibadat dalam Islam antara lain mempunyai tujuan untuk memberi latihan rohani dan memperkaya moral umatnya.
1.Salat, mendekatkan umatnya kepada Tuhan. Juga mencegah perbuatan jahat. Seperti yang dinyatakan dalam Surat Al-‘Ankabut :
Shalat mencegah orang dari perbuatan jahat dan tidak baik.

Yang mengandung arti bahwa shalat yang tidak mencegah seseorang dari perbuatan jahat dan tidak baik bukanlah sebenarnya salat.
2.Puasa, di dalam puasa seseorang menahan nafsu makan, minum dan seks. Menahan emosi seperti marah, bertengkar, berkata yang tidak baik kepada orang lain dan perbuatan tidak baik lainnya. Seperti dalam salah satu hadis mengatakan :

Jadi puasa yang tidak dapatn menjauhkan manusia dari ucapan dan perbuatan yang tidak baik tidak ada gunanya.
3.Zakat ,tentang zakat di katakan dalam Surat Al Taubah ayat 103,diterangkan bahwa zakat diambil dari harta untuk membersihkan dan menyucikan pemiliknya. Ibarat kita makan daging ayam, bukan saja dagingnya yang kita makan tetapi seluruh bagian ayam kita makan, jeroannya pun kita makan. Auzubilahminjalik. Itulah ibarat orang yang tidak berzakat.
4.Haji, berangkat haji bila mampu. Diusahakan berangkat haji di saat masih muda, sehingga secara fisik masih memungkinkan. Karena ibadah haji memang membutukan kondisifiik yang prima, banyak aktifitas fisik yang melibatkan para jemaah haji selama menjalankan ritual ibadat di tanah suci.
Ibadat disini bukan hanya sekedar menjalankan shalat, puasa,zakat dan ibadah haji saja tetapi lebih pada ibadat yang sesungguhnya. Lebih pada perbuatan, ibadat langsung sebagai bukti pemahaman yang sudah kita miliki. Berbuat baik terhadap sesama, kepada orang yang membenci kita sekalipun, tentang kejujuran, kepada fakir miskin, berbuat baik kepada orang tua, saudara dan tetangga. Banyak isi dalam kandungan Al Quran yang memerintahkan kepada umatnya untuk berbuat baik. Seperti yang tertuang dalam Surat Al- Nisa Ayat 58 yang mengajarkan supaya manusia mengetahui hak orang lain dan bersikap ihklas terhadap hak itu.Ayat ini memerintahkan supaya amanat (hak yang dipercayakan kepada seseorang) diteruskan kepada yang berhak, juga mengajarkan supaya manusia bersikap adil. Dalam Surat Al – Nur Ayat 27 dan 28 dikatakan bahwa “….Janganlah orang mentertawai orang lain,mungkin mereka lebih baik dari mereka sendiri,dan jangan pula wanita mentertawai wanita lain, mungkin mereka lebih baik dari mereka. Janganlah kamu saling mencela dan jangan pula saling memberi nama yang tidak baik. Seburuk-buruk nama ialah al-fusuq (keluar dari kepatuhan pada Tuhan) setelah adanya iman. Siapa yang tidak tobat , itulah orang yang zalim…”.Sesungguhnya Al Quran memang berisi tentang pesan moral yang amat tinggi. Umpamanya saat kita bertamu ke rumah seseorang, apabila tidak mendapat jawaban setelah 3 kali mengetuk pintu rumahnya maka janganlah kita masuk tanpa ijin.
Seiring berkembangnya jaman maka tantangan umat islam makin besar dalam usaha untuk terus menegakkan Islam sebagai agama yang membawa kebaikan di muka bumi. Jangan sampai kehancuran umat islam terjadi lagi seperti yang terjadi pada saat terjadinya pemusnahan besar-besaran kitab-kitab umat islam yang dibakar dan dibuang ke Sungai Nil oleh pasukan Mongol. Walaupun keadaan saat ini tidak seburuk yang terjadi pada saat itu namun tetap perlu kita waspadai adanya pihak-pihak tertentu yang ingin menjelek-jelekan Islam. Dengan cara merusak mental dan pemikiran-pemikiran yang sedikit mulai bergeser ke pemahaman yang lebih liberal. Sedikit mengendurnya aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh Islam saat ini sudah membuat kegelisahan dan kekhawatiran terlebih pada anak-anak dan kaum remajanya. Tayangan TV atau media yang sudah sangat besar pengaruhnya untuk mengendurkan dan meruntuhkan dikit demi sedikit akhlak yang Islami.

KEBANGKITAN DAN KEMUNDURAN UMAT ISLAM
              Tahun Islam dimulai saat Nabi Muhammad SAW hijrah dai Mekah ke Medinah di tahun 622.Mulailah masa keemasan Islam , karena di Medinah belum ada kekuasaan yang menjadi tumpuan kekuasaan. Sehingga akhirnya Nabi Muhammad SAW saat itu menjadi pemegang kekuasaan. Hingga akhirnya Islam pernah menyebar dari Spanyol hingga sebelah Barat sampai ke Filipina di sebelah Timur dan dari Afrika Tengah di sebelah Selatan sampai ke Danau Aral di sebelah Utara. Pada Masa awal saat kemajuan Islam ditandai dengan ekspansi Islam yaitu sebelum wafatnya Nabi Muhammad SAW tahun 632 M, seluruh Semenanjung Arabia telah tunduk ke bawah kekuasaan Islam. Ekspansi ke daerah di luar Arabia dimulai di zaman Khalifah pertama, Abu Bakar AL-Siddik. Saat itu Negara Islam dikepalai oleh seorang Khalifah, baik sebagai kepala Negara yang dipilih maupun dalam bentuk raja yang sifatnya turun-temurun. Seorang Khalifah dibantu oleh seorang Wazir. Di bawah Wazir terdapat beberapa Diwan (departemen). Tetapi pada kekuasaan Khalifah Bani Abbas pembesar yang kuasa bukan lagi Wazir atau Hajib, tetapi Amir Al-Umara (kepala panglima) atau Sultan. Setiap daerah dikepalai oleh Amil, kemudian lebih dikenal dengan sebutan Amir, tugas Amil lebih banyak untuk mengumpulkan zakat, sedangkan Amir adalah panglima.Kepala daerah diangkat atas keputusan pada khalifah. 

Sumber Keuangan negara adalah :
1. Dari pajak tanah (Kharaj), dikumpulkan oleh kepala daerah kemudian diserahkan ke pusat setelah dipotong keperluan belanja daerah.
2. Ada zakat yang dibayar oleh umat Islam dan Jizyah adalah zakat yang dibayar oleh selain umat Islam.
3. Perdagangan transit
4.Bea Impor barang yang masuk lewat pelabuhan seperti Suez, Alexandria dan Jeddah.
5.Pajak atas barang mewah.
6.Pajak atas emas dan perak
7.Pajak pertambangan.

                       Pada jaman Nabi Muhammad kekuasaan legislative, eksekutif dan yudikatif dipegang oleh nabi sendiri. Beliau yang menentukan hukum,beliau pula yang menjalankan pemerintahan dan melaksanakan hukum.
Saat Nabi Muhammad wafat, kemudian kepemimpinan diganti oleh Abu Bakar. Suku bangsa Arab di Medinah tidak mau tunduk lagi kepada Medinah, mereka menganggap dengan wafatnya Nabi Muhammad berarti hilang pula perjanjian yang mereka buat dengan Nabi Muhammad,sehingga mereka sudah tidak ada ikatan lagi.Maka terjadilah perang Riddah .Khalid Ibn Al-Walid adalah jenderal yang banyak jasanya dalam menyelesaikan perang Riddah ini. Khalid bin Walid pula yang dapat menguasai Irak di tahun 634 M, 3 jenderal yaitu Amr Ibn Al-Aas, Yazid Ibn Abi Sufyan dan Syurahbil Ibn Hasanah dikirim ke Suria. Abu Bakar hanya memimpin selama 2 tahun, karena beliau wafat setelah 2 tahun memimpin.
Umar Ibn Al-Khattab (634-644 M) sebagai pengganti Abu Bakar. Ekspansi pertama terjadi pada zamannya. Kota Damaskus jatuh di tahun 635 M, setahun kemudian setelah tentara Bizantium kalah pada pertempuran Yarmuk daerah Suria di bawah kekuasaan Islam. Setelah Suria (sebagai basis) ekspansi dilanjutkan kemudian ke Mesir ( di bawah pimpnan Amr Ibn Al-Aas), dan Irak (di bawah pimpinan Sa’d Ibn Abi Al-Waqqas) Di bawah pmpinan Khalifah Umar kekuasaan Islam telah meliputi selain Semenanjung Arabia, Palestina, Suria, Irak, Persia dan Mesir
                    Setelah kekhalifahan Umar dilanjutkan oleh Khalifah Usman Ibn Affan (644 -656 M).Tripoli, Ciprus dan beberapa daerah lain dikuasai. Gelombang ekspansi pertama berhenti di sini. Timbul perpecahan antar umat Islam sehingga timbul kekacauan hingga akhirnya Usman terbunuh. Digantikan oleh Ali Ibn Abi Thalib. Tetapi mendapat tantangan dari pendukung Usman. Terutama Muawiyah, Gubernur Damaskus dan Zubeir di Mekkah dan kaum Khawarij. Kemudian Ali, sebagaimana Usman mati terbunuh. Kemudian Muawiyah menjadi pengganti Ali. Muawiyah kemudian membentuk Dinasti Bani Umayyah. Pada jaman Bani Umayyah inilah ekspansi Islam kemudian dilanjutkan. Dimulai dari Tunis, daerah Khurasan sampai ke Sungai Oxus dan Afghanistan sampai ke Kabul. Ekspansi Ke Timur, menundukkan Balkh, Bukhara, Khawarizm, Ferghana dan Samarkand. Tentaranya juga sampai ke India. Hingga daerah yang berhasil dikuasai Islam di zaman Dinasti Bani Umayyah adalah Spanyol, Afrika Utara, Suria, Palestina,Semenanjung Arabia, Irak, sebagian dari Asia kecil, Persia, Afghanistan dan daerah sekarang yang disebut Pakistan,Rurkmenia,Uzbek dan Kirgis (di Asia Tengah). Ekspansi besar-besaran inilah yang membuat Islam menjadi Negara besar di zaman itu. Tahun 750 M Dinasti Bani Umayyah runtuh, digantikan oleh Bani Abbas.
                                          
                                     Penyebab runtuhnya Dinasti Bani Umayyah :
1. Mendapat perlawanan dari kaun Khawarij.
2. Mendapatkan pertentangan pula dari Talhah dan Zubeir dari Mekkah.
3. Pertentangan dari golongan Syiah.
4. Pertentangan tradisional antara suku Arab Utara dan suku Arab Selatan. Karena saling merasa iri dengan perhatian yang diberikan oleh pemerintahan Bani Umayyah.
5. Persaingan antara kalangan anggota Dinasti Bani Umayyah.
6. Kehidupan mewah pihak istana, sehingga membuat anak-anak Khalifah kurag sanggup memikul beban berat.
7. Munculnya Khalifah Bani Hasyim (satu cabang lain dari Quraisy). Bekerjasama dengan kaum Syiah untuk melakukan serangan kepada Bani Umayyah.
Setelah masa pemerintahan Bani Umayyah berakhir pemerintahan kemudian di pimpin oleh Dinasti Bani Abbas (750 – 754 M ). Perbedaan antara kedua dinasti ini adalah, kalau masa Bani Umayyah merupakan ekspansi daerah kekuasaan Islam, maka saat dinasti Bani Abbas adalah masa pembentukan dan perkembangan kebudayaan dan peradaban Islam.
Masa Bani Abbas perhatian ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani memuncak,terutama di zaman Harun Al-Rasyid dan Al-Ma’mun. Buku-buku tersebut berasal dari Bizantium yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.Periode Bani Abbas inilah periode peradaban Islam tertinggi terjadi dan yang mempunyai pengaruh tercapainya peradaban modern walaupun secara tidak langsung . Seperti yang dikatakan oleh Jacques C. Rislar “ Bahwa ilmu pengetahuan dan teknik Islam amat dalam mempengaruhi kebudayaan Barat”. Namun masa kemunduran Islam terjadi pada tahun 1250 – 1800 M. Sungguh waktu yang amat lama untuk tertidur pulas. Islam sungguh dimasa yang stagnan, atau berhenti. Namun Islam berhasil bangkit saat Sultan Muhammad Al-Fatih (1451-1481 M) dari Kerajaan Usmani berhasil mengalahkan kerajaan Bizantium dengan menduduki Istambul di tahun 1453 M. Sampai akhirnya kerajaan Usmani berhasil menguasai daerah kekuasaannya mencangkup Asia Kecil,Mesir, Libia,Tunis serta Aljazair di Afrika dan Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania,Hongaria dan Rumania di Eropa. Kemajuan Islam periode ini lebih banyak kemajuan di bidang politik. Tetapi disayangkan pada abad XVII M kerajaan ini mulai memasuki kemunduran. Saat Kerajaan Usmani tidak lagi memiliki sultan-sultan kenamaannya. Pada Masa ini kekuatan militer dan dan politik umat Islam mulai menurun.Ilmu pengetahuan pun dalam keadaan stagnasi. Umat Islam dalam keadaan mundur. Negara Barat mulai menguasai perdagangan dan menguasai Negara Islam yang berhasil didudukinya. Hingga akhirnya Napoleon tahun 1798 M menduduki Mesir, sebagai salah satu pusat Islam yang terpenting. Ekspedisi Napoleon di Mesir berhenti tahun 1801 M. Membuat umat Islam bangkit kembali.

KESIMPULAN
Pada akhirnya makna yang terkandung dalam buku ini adalah, bahwa sebagai umat Islam patut berbangga diri telah mendapat hidayah dan takdir dilahirkan sebagai umat Islam. Sedemikian hebatnya kejayaan Islam dimasa lampau mulai dari kebudayaan, ilmu pengetahuan hingga sistem pemerintahan yang sudah tertata rapi dan mempunyai sistem pemerintahan yang demokratis.
Isi Al-Quran yang demikian berarti bagi kehidupan manusia, sebagai tuntunan dunia akhirat telah mengatur aturan-aturan main dalam menjalankan tugasnya manusia di bumi ini untuk selalu melakukan kebaikan dan ibadah yang semata-mata dilakukan karena ingin mendapat Ridha-Nya.Amin ya Robbal Alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar